Bagaimana Jalan Cerita Yang Kau Buat dalam Pernikahanmu?

Bismillahirrahmanirrahim 

Bagaimana Jalan Cerita Yang Kau Buat dalam Pernikahanmu?

Jika kamu menikah dengan perempuan yang seumuran atau sebaya, maka kamu telah membuat cerita kisah cinta seperti:

Ali dan Fatimah

Keduanya saling mencintai karena iman. Fatimah wanita yang sabar meskipun suami pulang tanpa membawa harta, juga Syaidina Ali yang tetap bertanggung jawab meski harus bekerja sebagai kuli dengan gaji segenggam kurma. begitu indahnya kisah cinta mereka.

Jika kamu menikahi perempuan yang lebih muda, maka kamu ingin membuat cerita seperti Syaidina USMAN BIN 'AFAN dan NAILA AS-SYAM".

Keduanya tetap menyayangi meski yang satu telah beruban dan yang satu lagi berumur lebih tua. 

Subhanallah, sebaik-baik guru adalah suami yang shaleh, maka Naila As-Syam belajar pada Usman yang lebih dewasa. 

Belajar untuk semakin menshalehkan diri hingga ia merelakan jemarinya putus karena menahan pedang musuh yang hendak membunuh suaminya dan seba'ad usman wafat.

Dia sangat mencintai kekasih jiwanya yaitu suaminya.

Jika kamu menikah dengan wanita yang lebih tua, kamu ingin menciptakan cinta seperti RASULULLAH SAW bersama KHADIJAH AL-KUBRA.

Keduanya saling mengasihi sekaligus menebar cinta pada sesama. 

Siti Khadijah adalah sebaik baik seorang istri, ia senantiasa menenangkan seperti seorang ibu, dia selalu menemani seolah sahabat sejati. 

Beliau mengorbankan semua harta benda demi dakwah sang suami yaitu Nabi Muhammad SAW dan sungguh hanya khadijah-lah cinta pertama yang tak pernah dimadu oleh sang rosul.

Ya, diatas pernikahan, umur tak jadi persoalan sebab nikah adalah proses pendewasaan diri, proses perbaikan diri dan menshalehkan diri. 

Sesekali jadikan pasanganmu sebagai guru ya kita hormat padanya. Sesekali jadikan pasanganmu sebagai sahabat, kamu tertawa dan bersenda gurau bersamanya. Sesekali jadikan pasanganmu sebagai bocah, kamu manjakan dan sayangi serta layani dia dengan sepenuhnya dan dengan penuh kasih sayang.

Sekali lagi, setelah menikah yang terpenting bukan tentang usia berapa tapi tentang perjalanan seperti apa dan pastikan perjalanan rumah tanggamu seperti pelangi banyak warna yang menaungi dan menghiasi.

Sungguh betapa indahnya jika manusia benar-benar mengetahui arti cinta yang Hakiki dan makna cinta yg sebenarnya. 

Semoga Allah SWT. membimbing kita semua mencintai pasangannya  karena Allah Ta'ala.

Berbagi :