Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketika Istrimu Hamil

SAAT ISTRIMU HAMIL

Mungkin dia tidak banyak bercerita. 
Tapi bukan ber arti dia slalu sedang baik-baik saja hatinya.
Ada kalanya dia cukup waras untuk tidak mengutarakan perasaannya karena ia tau itu akan sia-sia .. Toh itu semua sakit yg tidak bisa dibayangkan atau di rasakan oleh pasangannya. 
Tapi ada kalanya dia mungkin sangat lelah sehingga tanpa sadar keluh-keluhannya itu keluar begitu saja.

Rasa yang telah dialami dia yang sedang hamil tentu saja hanya bisa dirasakan oleh yang pernah mengalami kehamilan juga. 
Karena rasa tersebut begitulah spesial dan spesifik.
Karena setiap ibu hamil memiliki cerita tersendiri dan berbeda.

Mual saat sakit berbeda sekali dengan mual saat wanita hamil. 
Kaki bengkak karena kecapean berolah raga berbeda sekali dengan kaki bengkak saat sedang hamil. 
Ngilu bagian punggung, pinggang dan bagian tubuh yang lainnya yang bukan karena penyakit tetapi memang karena bagian-bagian itu sedang berproses menyiapkan tempat bayi dan jalan lahir entahlah siapa yg bisa memahaminya.

Selera makan yang terkadang ingin pedas, kemudian ingin manis, lalu ingin asem, lanjut merasa pahit bukan karena dia ingin menguji kesabaran pasangan hidupnya.
Dia sendiri mungkin heran dengan apa yg dia telah dirasakannya. 
Saat dia benar benar memakan dengan lahap apa yang dia mau pahami bahwa itu bukanlah suatu yang hal mengada-ada.

Saat dia mulai kesulitan untuk sekedar beranjak dari kursi atau tempat tidur, uluran tangan sangat dirasakan membantu.
Terlebih karena dia telah merasa bahwa pasangannya turut berempati terhadap kesakitan yang memang telah ia rasakan. 
Saat dia mulai lambat berjalan, kadang ngos-ngosan, sesekali mencari pegangan, tidak usahlah heran.
Dia membawa berat yang meskipun secara timbangan kau anggap tidak seberapa namun berat tersebut tidak bisa disimpan atau dipindahkan meskipun sebentar saja. 
Berat yang harus dibawa kemanapun pergi atau dalam posisi apapun itu.

Mungkin dia kesulitan untuk sekedar berjongkok, karena untuk mengangkat kakinya saat berwudhu, bahkan untuk menggunting kuku kakinya pun dia sendiri. 
Disaat jongkok adalah posisi yg paling dia ingin hindari seiring semakin besar perutnya, justru keadaan harus buang air kecil yg semakin sering membuatnya harus bolak balik ke kamar mandi bahkan bbrp kali di malam hari.

Dibanding dengan apa yang dia ucapkannya, percayalah, lebih banyak yang dia pendam sendiri saja.

Dibalik semua rasa lelah dan sakitnya yang dia penuhi hatinya dengan penuh rasa syukur dan suka cita, karena dia tau InsyaAllah akan hadir makhluk mungil yang selalu dia cintai seumur hidupnya dengan sepenuh hati dari sebelum hadirnya. 
Dia begitu antusias menyiapkan tempat untuk bayinya, keperluan bayinya, berusaha melakukan dengan sangat terbaik sebagai seorang ibu.
Mungkin dia sesekali nampak sedih dan merasa takut. 
Nampak khawatir dan kepikiran.
Jangan kau kecilkan dan remehkan perasaannya tersebut. 
Karena kau sedikitpun tidak terbayangkan apa yang akan dia hadapi nanti.
Mungkin kau pernah menemaninya dalam proses melahirkan atau bahkan tak pernah menemaninya sama sekali dalam proses itu.

Tahukah kamu, semua sakit itu hilang ketika sangking indahnya yang teringat hanyalah saat akhirnya bayi keluar dengan selamat.
Taukah engkau apa yg berkecamuk dalam pikirannya nanti? 
Ini adalah hidup dan matiku. 
Rasa sakit  yg memang tidak bisa dijelaskan dengan bahasa manapun.

Bantulah dengan do'a selalu.

Dia yg mgkn biasanya manis mendadak muram. 
Dia yg mgkn biasanya sigap mendadak lelet. 
Dia yg mgkn biasanya fokus mendadak pelupa. 
Dia yg mgkn biasanya harum mendadak malas berhubungan dengan sabun mandi dan parfum.
Dia yg mgkn biasanya sabar mendadak lebih mudah kesal.
Dia yg mgkn biasanya tabah mendadak mudah menangis. 
Dia yg mungkin biasanya enak diajak bicara diskusi segala hal mendadak isi pembicaraannya hanya seputaran hamil yang telah dialaminya.

Jika dia merasa dimengerti, dia akan merasa nyaman menjalani kehamilannya itu.
Basa basi pun dia terima. 
Kata kata manis dan perhatian apapun yg enak didengarnya.
Yg penting bukan caci maki ataupun hinaan. 
Bukan kata yang menyakiti hatinya.
Apalagi kata menghakiminya.

Teruntuk semua laki² diluar sana.

Posting Komentar untuk "Ketika Istrimu Hamil"